Profesionalitas Guru Kristen
Berbicara mengenai profesionalitas guru Kristen bukanlah hal
yang mudah, melainkan perlu adanya pemahaman yang baik mengenai ketiga istilah
penting yang terdapat di dalamnya, yaitu: profesionalitas, guru, dan Kristen.
Untuk itu penulis akan memulai pembahasan profesionalitas guru Kristen dengan
menguraikan istilahnya satu persatu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Profesionalitas
adalah kemampuan untuk bertindak secara professional.[2]
2.
Guru
adalah orang yangg pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.[3]
3.
Kristen adalah agama yang diajarkan Isa Almasih
(Yesus Kristus).[4]
Demikian
pengertian ketiga istilah tersebut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sebelum masuk kedalam pembahasan lebih lanjut penulis akam memaparkan
persepektif penulis mengenai profesionalitas guru Kristen.
A. Profesionalitas.
B. Guru.
C. Kristen.
Profesionalitas merupakan kemampuan
dan keahlian khusus dalam bidang profesi yang sedang
digeluti sehingga seseorang mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampuan maksimal.
Guru adalah orang yang pekerjaannya
mengaajar baik mengajar baik mengajar agama di
sekolah, guru tetap, guru honorer, guru kepala (kepala sekolah) dan lain
sebagainya. Undang-undang No.14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen mendefinisikan guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Pasal 1:1).[5] Muhtar dalam bukunya Pedoman Bimbingan Guru dalam
Proses Belajar Mengajar berkata: “Guru
merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh
seseorang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Untuk menjadi seorang guru, diperlukan syarat-syarat khusus,
apa lagi seorang guru yang profesional
yang harus menguasai seluk beluk pendidikan dan mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang
perlu dikembangkan melalui masa pendidiktertentu.[6] Kemudian
seorang memiliki pengaruh tanpa batas, di tidak akan tahu kapan pengaruhnya akan berhenti. Alkitab
mengatakan: Didiklah seorang anak, maka anda akan
menyentuh masa depan”. Seorang guru hendaknya memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang peserta didik, peka
dan menguasai peserta didik dalam berbagai aspek
(intelektual, mental, spiritual, emosional dan sosial), menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip kependidikan,
memiliki standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) terhadap mata pelajaran yang diampu, serta mampu
mengembangkan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip
pendidikan.
Selain itu guru merupakan anggota
komunitas yang penting dalam arti dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, dapat beradaptasi
dan menghargai keragaman peserta
didik dalam hal kultur, sosial maupun agama, Sebelum masuk ke dalam pembahasan guru Kristen penulis akan
memaparkan seorang Kristen terlebih dahulu.
Untuk menjadi seorang guru Kristen tentu orang tersebut harus memiliki kedewasaan
iman terlebih dahulu.
C. Kristen.
Kristen adalah sebutan untuk
pengikut Kristus, kata Kristen muncul pertama kali di Antiokia. Sekarang kata Kristen digunakan untuk menyebut
orang-orang yang memeluk agama
Kristen. Orang akan disebut Kristen kalau sudah menerima dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
juruselamatnya. Adapun ciri-ciri
kedewasaan iman Kristen adalah sebagai
berikut:
a.
Mengenal serta memiliki hubungan pribadi dengan
Allah Tritunggal (Bapa, Yesus Kristus/Anak dan Roh Kudus).
b.
Hidup berdasarkan tuntunan Tuhan dan melakukan
firman-Nya.
c.
Tidak serupa dengan dunia dalam arti pikiran,
tindakan serta perkataannya berdasarkan persepektif kristiani.
d.
Do the best (melakukan yang terbaik) dalam hal
apa pun yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
e.
Mensyukuri kasih dan anugerah Tuhan dalam
hidupnya.
f.
Menaruh harapannya di dalam Yesus Kristus
sebagai Tuhan, raja dan juruselamat pribadinya.
D. Guru Kristen.
Guru Kristen adalah orang Kristen
yang memiliki profesi sebagai pengajar baik di berbagai lembaga pendidikan
baik negeri maupun swasta. Seorang guru Kristen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Menyadari
panggilannya sebagai guru dan melihat perannya sebagai pelayan Tuhan Yesus
Kristus di dunia.
b.
Berpikir
dan bertindak dalam mendidik berdasarkan persepektif iman Kristiani.
c.
Sikap
dan tidakannya semakin serupa dengan Kristus (to be like Jesus Christ), karena
hidupnya berpusat pada Kristus (Christ center).
d.
Membimbing
siswa agar mengalami pertumbuhan kognitif, afektif, psikomotorik dan karakter
sesuai perspektif iman Kristiani.
Jadi penulis menyimpulkan bahwa
Profesionalitas Guru Kristen adalah Kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang
keguruan yang dimiliki seorang guru Kristen sehingga dapat melakukan tugas dan
fungsinya sebagai guru Kristen dengan maksimal.
Salam
edukasi…..
Daftar
Referensi:
2.
Alkitab
terjemahan baru.
3.
Muhtar.
Pedoman dan Bimbingan Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PGK dan PTK
Depdikbud). 1992.
4.
UU
Sisdiknas Tahun 2003.
5.
Undang-undang
No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
7.
www.uph.edu
Komentar