RELATIONSHIP
Siapa Bergaul Dengan Orang Bijak Menjadi Bijak
Dan Siapa Berteman Dengan Orang Bebal Menjadi Malang (Amsal 13:20).
Hubungan atau relationship adalah kesinambungan
interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu
dengan yang lain. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan dengan teman sebaya
, orangtua, keluarga, dan lingkungan sosial. Tapi hubungan bisa menjadi positif
atau negatif, semua tergantung pribadi.
Every body dilahirkan ke dunia ini dengan
tujuan yang besar dan mulia, bahkan lebih besardari yang manusia pikirkan.
Kenapa demikian? Karena setiap pribadi ada di dunia ini bukan karena
keinginannya sendiri, tapi karena sudah tetapkan dan dirancangkan oleh Allah.
Ketetapan dan rancangan Allah bukanlah rancangan yang asal-asalan, ketetapan
dan rancangan Allah adalah rancangan yang indah dan dan sempurna.
Manusia tidak dapat mewujudkan ketetapan dan
rancangan Allah yang indah dan sempurna tersebut tanpa adanya bantuan, sumber
daya, talenta, nasihat dan pengetahuan dari sesama kita. Untuk bekerjasama dalam mewujudkan
impian yang Tuhan tempatkan dalam setiap kita, dan untuk menjadi berkat dan
jawaban bagi generasi kita. Oleh sebab itu, di usia yang masih muda ini sangat
penting bagi kita untuk memiliki hikmat dalam memilih teman pergaulan, serta
juga memiliki keberanian untuk menjauh dan menolak segala macam pergaulan yang
berpotensi menjauhkan kita dari rencana Tuhan.
Firman
Tuhan dalam Amsal 13:2 berkata bahwa “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi
bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Teman-teman di
sekeliling kita menentukan arah hidup kita. Apakah kita akan terus berlari
menuju destiny yang Tuhan sediakan bagi kita semua dalam Kristus Yesus? Atau
hanya nasib yang malang menimpa setiap kita yang memutuskan untuk terus bergaul
dengan orang-orang bebal? Itulah sebabnya we believe there is power in godly
relationships. Bayangkan seberapa bedanya hidup kita sehari-hari, apabila kita
dikelilingi oleh teman-teman yang selalu mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan
Yesus, dan bahwa Dia adalah sumber segala yang kita perlukan.
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah, karena
engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
(Timotius 4:12). Dengan karakter lama, tidak mungkin kita dapat menjadi seperti
yang Tuhan ingikan. Dengan campur tangan Tuhan, nothing is impossible. Ada sebuah
kutipan yang selalu menguatkan kita: If God give vision, He will provide
provision. Kalau kita merasa terpanggil dan punya kerinduan untuk menjadi alat
Tuhan, jangan khawati untuk melangkah dengan apa pun yang ada pada kita
sekarang. Jika Tuhan memberi hati pasti Dia sendiri yang akan memperlengkapi.
Salam
edukasi.....
Komentar